Dream
2
BAGIAN 2
Teman Baru
Namaku Adzan Dewanto
Ramadhan, sejak kecil sebetulnya aku paling suka nyanyi, dan sampai saat ini
umurku 13 tahun masih menjadi penyanyi kamar dan rumahan,menurutku suaraku
bagus, cuma aku ga percaya diri saja kalau aku bernyanyi di depan umum, yang
akhirnya pada kelas 2 Sekolah Dasar aku mulai menyukai alat Music Piano, dan
saat itu juga aku mulai mengikuti les les Piano, dan aku lebih percaya diri
dengan ini, nama ayahku Achmad Dewanto
sedangkan nama ibu Sahara, aku memanggilnya Bunda Rara, aku anak Tunggal,
TERIMAKASIH...
Oke baik Adzan duduk
kembali, ucap pak pahri penanggung jawab ekstra kulikuler music, baik semuanya
sudah memperkenalkan diri dan menceritakan bagaimana asal kalian mengenal
musik, sekarang tulis di kertas selembar, disituh kalian tulis nama dan alat
musik apa yang kalian kuasai, nanti Bapa akan kelompokan, biar nanti terbentuk
sebuah orkestra kolaborasi musik dan Bapa mudah untuk mengarahkanya...
***
Hy...Syifia, katanya tadi
rumah kamu di perumahan Taman Indah kan?, yuk pulang bareng, kamu bawa sepedah
kan?
mm..ia, ia aku bawa..
ya udah yuk pulang
bareng, biar ada temen ajah, kan rumahku sebelumnya, ucap adzan sambil menaiki
sepedah nya.
Ia ia...ucap syifia
Syifia, kamu kelas 7 apa
sih, aku ga denger tadi pas kamu perkenalan,
Kelas 7D, eh hobi kamu
nyanyi kan? Emang suara mu bagus gitu?haha...
Yee... emang kalo hobi
suaranya harus bagus ajjah gituuh, suaraku bukan bagus syifia... tapi
baguuuusss banget,
Mau dengar? ucap adzan
sebentar menghentikan spedanya....
Sini2 telinga kamunya
syifia, aku kan pemalu jadi biar pelan pelan,
Syifia mendekatkan
telinganya ke mulut adzan,aaaaAAAAAAAAAAA...........
Teriak adzan seketika,
yang langsung menggoes sepedanya, sambil ketawa puas ngejailin
syifia...hahahaa..
Adzaaannnnnnnnn....jail
banget ...hmmm...
Ayoo syifia kejar
aku..heheheh..
***
Ga seperti biasanya cuaca
malam biasanya dingin, malam ini terasa sangat gerah mungkin karna di luar
mendung, saat ini aku hanya berdua di rumah dengan Poci kucing persia pemberian
pak Finn, bunda dan ayah masih pada belum pulang kerja, ku lirik jam baru menunjukan
pukul 20.15 wib, biasanya sih bunda jam 16.00 wib udah ada di rumah namun
katanya hari ini banyak kerjaan yang harus di selesaikan di kantor hari ini
juga, sedangkan ayah sudah terbiasa pulang larut malam dan berangkat pagi,
angin di luar bertiup kencang lagi,
ngeri kalau luat keluar, buru-buru aku tutup setiap tirai gorden, agar pandanganku tak langsung tembus
ke arah luar, hmm... padahal sudah terbiasa dalam keadaan gini namun selalu
saja aku merasa kesepian, BBM ku berbunyi
setelah ku buka ternyata ada permintaan pertemanan, dan ku lihat itu
syifia, langsung ajah aku Accept, ga lama kemudian, dia ngeBBM bilang thank u..lagi apa dzan,
Ga lagi bengong, aku jawab sekenanya..
Sombong banget sih
jawabnya, dzan suara kamu emang bagus sampe sampe masih berbekas di telingaku
:P
Hahahaha... padahal itu
baru pemanasan, tapi efeknya udah kerasa yah,hihi
:p:p:p... apa?
Pemanasan... huh.. dasar..
Thx u dzn udah nge acppt
BBM ku, sampe ketemu besok di skol,..
Sip..balesku
Yah ko Cuma gitu doang sih syifia BBM nya, eh
ko dia bisa tau Pin aku juga, hmm... mungkin dari si Raynal secara dia kan
aktif orangnya, pasti dia langsung terkenal disana sini... sepi banget perasaan
ku lirik ke arah luar belum ada tanda-tanda ada ayah atau bunda pulang, angin
diluar sangat kecang cuacapun mendung, ku ajak terus si Poci, untungnya poci
baik dan diam ajah di apa apain, emang lucu dia, hmm... kun lirik jam sudah
menunjukan pukul 21.00, aku BBMin semua
contact di BBM –ku, ga ada satupun yang ngebales, acara tv OVJ pun udahan,
makin sepi rumah ini...
Lampu tiba-tiba mati
semua menjadi gelap, tak ada cahaya sama sekali, mungkin inilah yang di rasakan
orang buta, dan tak seperti itu juga karna aku masih melihat dua sisi cahaya,
yaitu binar mata poci, dua bola mata itu memancarkan cahaya, hati berdegup
kencang, ini cukup aneh, karna ga seperti pada umumnya, mata kucing hanya
sebatas mata kucing, bukan seperti senter menjadi penerang, aku seperti
terhipnotis oleh langkah poci, dalam gelap gulita, aku ga merasakan lagi kalau
ini berada di rumahku semua terasa sunyi, sepi seperti tak ada benda apapun,
tak ada penghalang meja atau kursi bahkan tembok dinding yang bisa saja
terbentur oleh kakiku, langkahku perlahan namun pokus pada poci yang terus
berjalan, dengan dua sorot binar cahaya di matanya, semakin jauh aku melangkah
semakin dingin hawa yang aku rasakan, dingin dan sangat dingin, aku ga kuat semakin
dingin, namun langkahku tak bisa berhenti, kucing hitam bebulu tebal ini terus
menuntuntu... bibirku mulai bergetar, telapak jari jari tanganku mengkerut dan
pucat pasi, aku dingin aku kedinginan berhenti poci, ucapku dengan suara
terbata-bata, semua tak terkendali, kakiku terus melangkah, sebuah cahaya
terang yang tiba-tiba menyeruak dalam penglihatanku tampak begitu silau,
membuatku terkejut, jantungku berdegup sangat kencang, ada rasa takut dan dalam
benakku bertanya-tanya, di mana ini?, apa yang terjadi? aku takut...
Tiba tiba setelah
melewati pase pase itu, cuaca dingin dengan penuh kegelapan, cahaya terang,
kini suasana menjadi sejuk, perasaan damai yang aku rasakan, aroma wangi ini
tanpak tidak asing di penciumanku, aku mengingatnya perasaanku aku pernah
berada disini, ini wangi sekali, dalam keadaan berdiri tegap sendiri tanpa poci
yang entah tak tau menghilang kemana, ke pandang di area sekitarku, tampak luas
perkebunan kenanga yang indah, di sini ingatanku kembali pada kejadian setahun
yang lalu, ini tempat yang sama pada bayangan yang tiba-tiba datang waktu itu,
hamparan perkebunan bunga kenanga, dan di sana terlihat rumah yang sama yang
pada waktu itu di bayanganku aku datangi, waktu itu di dalam rumahnya
terpampang poto besar yaitu poto aku, aku bingung kenapa ada potoku di rumah
itu, perasaanku ingin memasuki rumah itu lagi, tapi di sisi lain aku takut,
wangi bunga kenanga ini semakin menyengat semakin wangi seakan menelusup terus
ke rongga hidungku, aku tak kuat sampai ku kerutkan keningku menahan wangi
kenanga yang amat sangat.. kirngggggggg ...............kringgggg....kring........
Aku terbangun kaget,
ternyata aku bermimpi, subhanallah astagfirullahaladzim...aku bermimpi yang ku
rasa sangat nyata, alarm jam berbunyi, sudah pasti ini sudah waktunya solat
subuh, tapi aku segera keluar dari kamarku memastikan bunda dan ayah sudah
pulang, karna ga mungkin tiba-tiba aku langsung bangun di kamar tempat tidurku,
padahal tadi malam aku masih di ruang depan bersama poci menunggu bunda dan
ayah pulang, dan ternyata memang benar Ayah yang memindahkanku ke kasur karna
aku ketiduran di sofa.
Teringat
ku buka mataku, dan kulihat di sekitarku, kepala ini
terasa berat, matahari pagi seakan mengintip di balik celah celah Pentilasi
kamarku, masih terasa pening di kepalaku, dan sakit di beberapa bagian badanku
setelah kecelakaan semalam, motor kami tiba tiba di senggol mobil sialan yang
ga bertanggung jawab meninggalkanku tergeletak di tengah jalan, untung saja ada
orang baik yang menyelamatkanku, kejadian ini membuatku ada sesuatu yang hilang
dalam hidupku membuatku merasa bersalah, dan menyesalinya sepanjang hidupku,
dan aku sangat benci pada diriku sendiri (Adzan
17 th)
Ini adalah
sesuatu yang pernah ku impikan sebelumnya, sedari kecil aku punya mimpi,
cita-cita, angan-angan dan harapan, memang kedengaranya sedikit lebay atau
alay, tapi ga apa-apa, tak masalah dengan kata – kata itu, yang pasti, detik
ini saat ini, dan menit ini, di usiaku genap 26 tahun aku sedikit
merasakan dari apa yang ku impikan dan
ku angankan itu, yaaa... walau ga kena kena banget tapi paling tida keinginan
yang ku angan angankan sedikitnya menjadi nyata, mungkin memang benar kali ya,
sewaktu sekolah aku sering ikut workshop – workshop dan di situ suka sering di
bahas mengenai mimpi, kalo apa yang kita impikan pasti tercapai walaupun tidak
tercapai banget, karna katanya alam bawah sadar yang akan merancang menjadikan
program program keren yang secara ga disadari mewujudkan mimpi, hmm....
Ko pagi-pagi gini
aku jadi ngelantur gini...tapi emang ia ko, aku dr. Adzan, dokter sekaligus
Manager Pelayanan Medis di salah satu Rumah Sakit ternama di Jakarta, dan ya,
aku udah punya rumah sendiri, dan punya mobil dan motor pribadi yang ku beli dengan
usahaku sendiri, dengan menatap cermin sambil membetulkan dasinya, lesung di
pipinya seakan menghiasi ekspresi senyuman semangatnya untuk memulai aktifitas
kerja di awal hari ini.
Seperti biasa
karyawan karyawati ketika aku datang mereka pada becuap cuap, bukan bercuap
cuap mereka bergunjing atau membicarakan ku yang tidak-tidak, tapi mereka pada
ucap salam dengan budaya beramah ramah, bukan aku kegeeran juga, tapi ini memang
kebiasaan di Rumah Sakit ini.
dr. Adzan mohon
maap hari ini jam 9.wib dr. Sebagai Manager pelayanan medis ada wawancara
karyawan baru untuk penempatan setaff YANMED “Pelayanan Medis”nya dok! ,
oh okay, tolong
di siapkan saja ruanganya bu.
Baik dokter,
Angela sebagai
staff bagian rekrutmen, langsung sigap melakukan tugas tugasnya.
****
Ku tarik napasku,
ku termenung merasakan semua yang kini ku alami, di balik semua yang telah ku
raih ada sisi lelah dalam keadaanku, sesuatu yang beda dari yang lain, sesuatu
yang ga di rasakan orang lain, sesuatu yang ga wajar, sesuatu yang aneh, entah
ini apa, tapi aku seneng menyebut ini kutukan, yang terus menghantui
kehidupanku, 14 tahun lamanya aku merasakan keanehan ini, 14 tahun aku
merasakan sesuatu yang ga beres dengan kehidupanku, 14 tahun aku merasa ada
seseorang yang mengintaiku, dan 14 tahun ini sampai aku terbiasa, dengan semua
keanehan – kenehan ini, mengenai bunga kenanga yang selalu tiba-tiba muncul
pada barang yang ku kenakan, dan terbisa membuang satu kantung plastik bunga
kenanga setiap hari ke tempat sampah di depan rumahku, satu lagi aku seakan
menjalani persahabatan dengan kake kake asing dalam mimpi tidurku, mimpi itu
bagaikan episode pada film, yang terus bersambung dari episode ke episode...
ini memang aneh, tapi aku ga mungkin ceritakan pada siapapun, karna aku ga mau
di sebut mempunyai gangguan kejiwaan. Ku usapkan tanganku pada batu nisan pada
kuburan makam sodaraku kak selo, andai kejadian itu tak terjadi, mungkin kak
selo yang akan selalu menenangkanku di saat aku resah dan lelah dengan
keanhan-keanehan ini.
Kak selo meninggal 8 tahun yang lalu dalam kecelakaan
lalulintas di jalanan, kejadian itu sangat membuatku terpukul, bagaimana tidak,
saat itu aku yang di boceng kak selo dengan motornya, dan itu karna aku yang
memaksa mengajaknya ke suatu tempat yang mungkin tau mengenai keanehan keanehan
yang terjadi padaku, padahal waktu itu cuaca sangat buruk dan hujan lebat,
kecelakaan naaspun terjadi, mobil sedan seketika menabrak motor kami dari
belakang, saat itu juga ka selo langsung tiada.
***
***
Ada cahya putih terang
dalam lobang kecil di kegelapan, keadaan ini membuatku sesak tersengal dalam
kegelisahanku ada rasa takut ketika nafas ini bisa saja tiba-tiba hilang, tak ada jalan lain
mungkin kecuali melalui cahaya itu, ini sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya,
selalu ada kejadian seperti ini, keringat membanjiri tubuh ini, aku yakin hanya
cahaya kecil itu yang dapat menyelamatkanku, aku berharap sesalu di balik
cahaya kecil itu ada kehidupan yang besar buatku, dengan berjalan tertatih
mulutku selalu berdoa, tuhan kuatkanlah.. kuatkanlah...
Cahaya kecil tiba tiba
terang sangat terang dan menyeruak tajam kearahku, seperti yang
sebelum-sebelumnya pernah ku alami, di balik cahaya ini, kondisiku semakin
nyaman, tak ada beban lagi, tak ada sesak lagi, nafasku lancar, tak ada sakit
lagi, tempat ini selalu membuatku nyaman, walau dalam hati kecil ini selalu
berkata, kalau tempat inilah yg sebenarnya ku benci selama ini, ini perkebunan
bunga kenanga, aroma khas wangi bunga kenanga menenangkan pikiranku, seakan tak
selaras antara otak dan hati ini, pikiranku ingin untuk berlama-lama di tempat
ini, merasakan kenyamanan, ketenangan di tempat ini, tetapi hati ini seakan
menyadarkan, kalau ini bukan tempat yang seharusnya, ini dunia yang berbeda,
dan dalam kehidupan nyata bahkan aku membenci bunga kenang yang selalu tiba
tiba ada di setiap barang – barangku,hati kecilku terus berontak pada
pikiranku, namun semakin hati ini berkata aku harus sadar, namun semakin
pikiranku di rasuki rasa aman dan ketenangan, bunga bunga kenanga di perkebunan
itu terlepas dari tangkainya, semua melayang terbang seperti membentuk sebuah
gumpalan awan, jumlahnya banyak dan sangat banyak tak terhitung, gumpalan
kenanga itu menghampiriku, dan dengan cepat menyelimutiku sesak sakit teramat
sangat yang ku rasakan, mataku tertutup aku merasakan tak ada kehidupan lagi...
the NEXT BAGIAN 3.... follow dulu @zsblitzswed
thank u.....